SENTRA KERAJINAN GERABAH

 SENTRA KERAJINAN GERABAH 

DESA PANJANGREJO KAPANEWON PUNDONG


    Desa Panjangrejo menjadi salah satu Sentra Kerajinan Gerabah di Kawasan Kabupaten Bantul sejak Tahun 1978. Sentra Kerajinan Gerabah tersebut terletak di Pedukuhan Jetis Kalurahan Panjangrejo Kapanewon Pundong. Di desa tersebut, mayoritas penduduknya memiliki usaha gerabah dengan berbagai macam jenis kerajinan gerabah yang dihasilkan. Jenis kerajinan gerabah yang dihasilkan seperti maron (tempat air), padasan (tempat wudhu), tungku, wine cooler (tempat botol), tempat lilin, kap lampu, nampan, vas bunga, pot tanaman, dan berbagai macam souvenir. Manfaat dengan adanya sentra kerajinan gerabah tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.

    Sentra Kerajinan Gerabah di Desa Panjangrejo ini tidak kalah dengan kerajinan gerabah yang ada di daerah Kasongan. Dan juga ada keterikatan antara gerabah pundong dengan kasongan. Sehingga, pada tahun 2003 Kawasan tersebut ditetapkan sebagai Desa Wisata. Selain itu, di Kawasan Sentra Kerajinan Gerabah ini juga mempunyai beberapa kios untuk menampilkan beberapa hasil produksi masyarakat setempat. Jadi, apabila terdapat pengunjung yang datang ke Sentra Kerajinan Gerabah, mereka dapat melihat-lihat gerabah yang sudah jadi dan dapat berlatih langsung ditempat tersebut. Adapun Paket Wisata yang ditawarkan oleh Sentra Kerajinan Gerabah ini yaitu "Paket Wisata Edukasi Gerabah". Sasaran dari paket wisata edukasi ini yaitu pelajar dan masyarakat umum. Pemasaran produk dan paket wisata ini melalui media sosial.


        Seiring berjalannya waktu, permintaan akan kerajinan gerabah di Desa Panjangrejo ini mengalami penurunan dikarenakan adanya wabah virus penyakit covid-19 mulai awal tahun 2020. Namun, pada saat pertengahan hingga akhir tahun 2020 permintaan akan kerajinan gerabah jenis pot tanaman meningkat karena masyarakat pada saat itu menyukai bercocok tanam sehingga membutuhkan pot tanaman. Namun setelah itu permintaan akan kerajinan gerabah menurun lagi, dikarenakan tidak boleh menyelenggarakan hajatan secara besar-besaran sehingga yang tadinya membutuhkan souvenir untuk pernikahan tidak jadi membeli. Menurut beberapa penduduk di Kawasan Sentra Kerajinan Gerabah tersebut, kebanyakan mengeluh terkait sepinya permintaan pasar. Namun ada beberapa warga yang tetap mensyukuri bahwa masih ada permintaan pasar akan kerajinan souvenir, pot atau yang lainnya. Sehingga dibutuhkan strategi pemasaran yang bisa menarik pembeli untuk membeli hasil kerajinan gerabah tersebut. (ns)


  






Komentar

Postingan populer dari blog ini

SHECOME KERAMIK

GR SOUVENIR